SOSIOLOGI

Selasa, 18 Oktober 2016

KETIMPANGAN SOSIAL



 

Mengapa Terjadi Ketimpangan Sosial ?

Ketimpangan sosial merupakan suatu keadaan dimana terdapat ketidakseimbangan dalam masyarakat. ketimpangan sosial juga dapat diartikan suatu ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat dalam status dan kedudukan yang disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi, ataupun budaya.


Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi

Ketimpangan yang terjadi di tengah - tengah masyarakat adalah disebabkan oleh adanya perbedaan yang mencolok antara si kaya dan si miskin atau antara si pintar dan si bodoh. Perbedaan ini kelihatan sangat mencolok dan menimbulkan masalah dalam penanganannya.


A. Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial

Ketimpangan sosial dalam masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor:

1. Kondisi Demografis
Demografi : ilmu yang mempelajari tentang masalah kependudukan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kondisi demografis antara masyarakat satu dengan yang lain memiliki perbedaan.
Perbedaan tersebut terkait antara :
a.Jumlah penduduk
b.Komposisi Penduduk
c.Persebaran penduduk

2. Kondisi Pendidikan
Pendidikan merupakan kunci pembangunan, terutama pembangunan sumber daya manusia
Contoh : Sekolah di daerah terpencil memiliki fasilitas yang kurang, sedangkan sekolah di kota memiliki fasilitas pendidikan yang mencukupi
Perbedaan ini menyebabkan ketimpangan sosial. Ketidakadilan tersebut dapat dilihat dari fasilitas, kualitas tenaga kerja, mutu pendidikan, dsb.

3. Kondisi Kesehatan
Ketimpangan sosial dapat disebabkan oleh fasilitas dan pelayanan kesehatan yang kurang memadai.
Contoh : Pelayanan pasien dengan BPJS yang kurang efektif.
Hal ini menyebabkan ketimpangan.

4. Kondisi Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan penyebab utama munculnya ketimpangan sosial. Ketimpangan ini timbul karena pembangunan ekonomi yang tidak merata. Ketidakmerataan pembangunan ini disebabkan karena perbedaan antara wilayah yang satu dengan yang lainnya.
Contoh : Adanya pemukiman kumuh di belakang hotel mewah di kota.


B. MASALAH KETIMPANGAN SOSIAL DI   MASYARAKAT
 
1. Diskriminasi
Diskriminasi (discrimination), artinya: sikap atau tindakan yang membeda-bedakan.
Bentuk-bentuk diskriminasi:

a. Diskriminasi Ras
  Diskriminasi ras: membedakan berdasarkan asal bangsa yang menganggap bahwa ras         yang satu lebih hebat daripada ras yang lain.
Contoh: Politik Apartheid (di Afrika Selatan): pembedaan berdasarkan warna kulit. Golongan kulit putih menduduki lapisan sosial lebih tinggi daripada kulit hitam

b. Diskriminasi Agama
  Diskriminasi agama berarti mendevaluasi seseorang atau kelompok tertentu karena agama mereka.
Contoh : Perang suku Samit

c. Diskriminasi Gender
Diskriminasi Gender: pembedaan sikap dan perlakuan terhadap seseorang berdasarkan jenis kelamin. Dulu kaum perempuan dianggap memiliki kedudukan lebih rendah dibanding laki-laki.
Contoh : Ketika laki - laki menggunakan baju berwarna merah muda pasti diolok - olok seperti perempuan, karena warna merah muda identik dengan perempuan. 

2. Disharmoni Kehidupan Beragama
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, yang memiliki keragaman suku, agama,   tradisi, norma dan budaya.  Keberagaman tersebut memicu terjadinya disharmonisasi.

3. Etnosentrisme
 Etnosentrisme diartikan sebagai sikap  yang menganggap cara hidup suku bangsanya  merupakan cara hidup yang paling baik.
Contoh : Bangsa Mesir bangga akan peninggalan kepurbakalaan yang bernilai tinggi.


C. Dampak Ketimpangan Sosial di Masyarakat 
Ketimpangan sosial memiliki dampak positif dan dampak negatif.
a. Dampak Positif :
    -Mendorong wilayah lain yang kurang maju untuk bersaing
    -Meningkatkan pertumbuhan untuk kesejahteraan masyarakat
b. Dampak Negatif :
    -Menimbulkan kecemburuan sosial
    -Adanya pembatasan hubungan sosial karena kedudukan seseorang dalam masyrakat
    -Melemahkan stabilitas sosial dan solidaritas
    -Melemahnya wirausaha
    -Terjadinya kriminalitas

D. Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial di Masyarakat

1. Peningkatan Kualitas Penduduk 
     a. Memperbaiki kualitas pendidikan
     b. Meningkatkan fasilitas kesehatan
     c. Melakukan pemberdayaan kelompok di masyarakat

2. Mobilitas Sosial
     Mobilitas diartikan sebagai suatu perpindahan/perubahan penduduk antara satu daerah ke daerah lainnya untuk mengendalikan jumlah penduduk di suatu daerah

3. Menciptakan Peluang Kerja
     Menciptakan peluang kerja dengan memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar. Dengan menciptakan lapangan kerja, kita dapat mengurangi munculnya ketimpangan sosial.





Sumber : 



http://sosiologipml.blogspot.co.id/2015/08/materi-pembelajaran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar